LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
PROSES
PEMBUATAN KEJU
KELOMPOK IV
XII MIA 2
1.
I
GUSTI AGUNG BAYU SETIAWAN (07)
2.
I
NYOMAN ARYASA (16)
3.
IDA
BAGUS WIRANTARA (21)
4.
NI
PUTU AYU KRISNAYANTI (29) (KETUA
KELOMPOK)
5.
NI
PUTU MEGA ARI UTAMI (30)
6.
SINARJUN FIMBAY (34)
SMA NEGERI 1 AMLAPURA
TAHUN PELAJARAN 2015 /
2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan sehingga
terselesainya makalah yang mengenai proses pembuatan keju. Melalui makalah ini kami
ingin menjelaskan secara sederhana tentang proses pembuatan keju. Makalah ini
membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang bagaimana proses pembuatan keju
dan manfaat yang ada di balik keju sebagai proses fermentasi makanan. “ Tak ada
gading yang tak retak ” itulah kata pepatah, demikian pula dengan makalah ini
tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para
pembaca khususnya guru mata pelajaran ini dimohon kritik dan saran yang
bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
membantu, hingga selasai makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar
bermanfaat.
Amlapura,
18 Januari 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bioteknologi
adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat
digunakan oleh manusia.Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi
konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.Bioteknologi konvensional
biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan
bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat
membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur jaringan.
Pengolahan
makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan yang cukup
tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Indonesia
sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu
contohnya keju.
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan
zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses
pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang
disebut rennet. Keju adalah salah satu produk susu yang
paling penting dan banyak dikonsumsi. Makanan dengan bahan dasar susu ini
diperkirakan ada lebih dari 3000 jenis di seluruh dunia, yang berasal dari
Perancis, Jerman, Belanda, Denmark, Swiss, Italia, Inggris, Amerika Serikat,
dan negara-negara Eropa lain.
Dalam pembuatan keju digunakan
bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri tersebut
berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat yang terdapat
dalam cuka makan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana proses pembuatan keju?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1.3.1
Untuk mengetahui proses pembuatan keju
1.4 MANFAAT PENULISAN
1.4.1
Dapat memberi pengetahuan kepada
pembaca mengenai proses pembuatan keju.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi
berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan
logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan
prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk
meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi
kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan
biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan
barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
Bioteknologi
dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi
konvensional.Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan
tape ini.Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa
genetika.
Ciri-ciri
utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro organisme
tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri, dan
produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Generasi
pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang masih
secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan
makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain.
Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai
contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses
dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh produkasi antibiotic dan hormon.
Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi
insulin.
2.2
PENGERTIAN FERMENTASI
Fermentasi
adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik,
akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron
eksternal.
Gula
adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain
dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi
dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan
etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik
dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor
elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
2.3
PENGERTIAN KEJU
Keju
adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam
susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini
dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet.
Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan,
temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan
keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi,
unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju
lokal. Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein,
vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor namun juga lemak dan kolesterol yang
dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Keju
sangat bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak kecil karena
mereka membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Di
dunia ini ada berbagai jenis keju, diantaranya ada beberapa yang terkenal yaitu
keju Cheddar, keju Edam, keju Mozzarella, dan keju Parmesan. Keju Cheddar
adalah yang paling sering kita temui di Indonesia.
Kandungan dalam keju adalah:
1.Lemak
Lemak memberikan rasa dan tekstur yang unik pada keju. Kandungan lemak pada keju berbeda-beda pada satu jenis keju dengan yang lainnya.
Lemak memberikan rasa dan tekstur yang unik pada keju. Kandungan lemak pada keju berbeda-beda pada satu jenis keju dengan yang lainnya.
2.Protein
Keju memiliki kandungan protein sebesar 10-30%. Protein ini didapatkan dari kasein yang dimodifikasi.
Keju memiliki kandungan protein sebesar 10-30%. Protein ini didapatkan dari kasein yang dimodifikasi.
3.Mineral
Keju sangat kaya akan kalsium,fosfor dan seng.
Keju sangat kaya akan kalsium,fosfor dan seng.
4.Vitamin
Saat susu murni digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D yang larut dalam lemak tinggal pada dadih. Namun, banyak vitamin yang larut dalam air yang hilang terbawa air dadih. Hanya sekitar seperempat dari riboflavin (vitamin B2) dan seperenam tiamina (vitamin B1) yang tinggal pada keju cheddar, sedangkan niasin, vitamin B6, vitamin B12,biotion, asam pantothenic, dan folat terbawa bersama air dadih.
Saat susu murni digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D yang larut dalam lemak tinggal pada dadih. Namun, banyak vitamin yang larut dalam air yang hilang terbawa air dadih. Hanya sekitar seperempat dari riboflavin (vitamin B2) dan seperenam tiamina (vitamin B1) yang tinggal pada keju cheddar, sedangkan niasin, vitamin B6, vitamin B12,biotion, asam pantothenic, dan folat terbawa bersama air dadih.
5.Laktosa
Kandungan laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini dikarenakan dalam prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu keluar bersama air dadih dan yang tersisa diubah menjadi asam laktat saat proses pematangan. Karena itu, keju merupakan makanan yang aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa dan penderita diabetes.
Kandungan laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini dikarenakan dalam prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu keluar bersama air dadih dan yang tersisa diubah menjadi asam laktat saat proses pematangan. Karena itu, keju merupakan makanan yang aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa dan penderita diabetes.
BAB
III
METODE
PRAKTIKUM
3.1
WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM
Waktu : Minggu, 17 Januari 2016
Tempat : Jl. Serma Gejer, Tegallinggah
(Rumah Ayu Krisna)
3.2
VARIABEL
variable
bebas
: Cuka makan
variable
control : Suhu dan waktu proses
fermentasi
Variabel
terikat : Susu
3.3 ALAT DAN BAHAN
Alat
: -
Panci
-
Sendok
-
Saringan
-
Kain bersih
-
Cetakan
Bahan: - 500 ml Susu
-
4 sendok Cuka makan
-
¼
sendok teh garam
3.4 LANGKAH KERJA
1
Merebus 500 ml susu dalam panci hingga
mendidih. Kemudian mengaduk agar susu tidak lengket pada panci.
2
Mendiamkan rebusan susu selama beberapa
menit setelah mendidih. Lalu, menambahkan 4 sendok air cuka, dengan tujuan
untuk memisahkan bagian zat cair pada susu (air dadih) dengan bagian zat padat
pada susu (dadih) . Kemudian mengaduk
sampai rata selama kurang lebih 5 sampai 10 menit.
3
Menyiapkan sebuah saringan yang telah
dilapisi kain bersih yang digunakan untuk menyaring dadih agar terpisah dengan
air dadihnya. Saring agar dadih dengan air dadihnya terpisah
4
Campur dadih yang telah disaring dengan
garam kurang lebih ¼ sendok teh.
5
Memasukkan ke dalam cetakan.
6
Memasukkan ke dalam lemari es selama
24-48 jam..
BAB
IV
PEMBAHASAN
Pembuatan
keju dilakukan melalui fermentasi Bakteri
Substrat :
Susu
Mikroorganisme: bakteri asam laktat,
yaitu Streptococcus dan Lactobacillus.
Pengolahan
keju adalah proses dilakukan untuk mengolah susu hingga menjadi berbagai jenis
keju. Ada empat tahapan utama dalam pembuatan keju sederhana.
Tahap
– tahap pembuatan keju :
1. Pengasaman
Dalam
pembuatan keju, setelah air susu diperoleh, susu kemudian di pasteurisasi. Susu
di panaskan agar bakteri asam laktat, yaitu streptococcus dan lactobacillus
dapat tumbuh. Bakteri bakteri ini memakan laktosa pada susu dan merubahnya
menjadi asam laktat. Saat tingkat keasaman meningkat, zat- zat padat dalam susu
(protein, kasein, mineral, lemak, dan beberapa vitamin) menggumpal dan
membentuk dadih.
2. Pengentalan
Bakteri
rennet ditambahkan ke dalam susu yang dipanaskan yang kemudian membuat protein
menggumpal dan membagi susu menjadi bagian cair (air dadih) dan bagian padat
(dadih). Rennet mengubah gula dalam susu menjadi asam dan protein yang ada
menjadi dadih. Jumlah bakteri yang dimasukkan dan suhunya sangatlah penting
bagi tingkat kepadatan keju. Dengan bantuan saringan, air dan air dadih akan
terpisah
3. Pencetakan
Saat
dadih dipisahkan dengan air dadihnya, maka dadih dicampurkan dengan garam agar
menambah cita rasa keju. Disini juga garam berfungsi untuk menghilangkan kadar
air berlebih mengeraskan permukaan, melindungi keju agar tidak kering, serta
mengawetkan dan memurnikan keju.
4. Pematangan
Pematangan
adalah proses yang merubah dadih segar menjadi keju yang penuh cita rasa.
Pematangan disebabkan oleh bakteri atau jamur tertentu yang digunakan pada
proses produksi. Waktu pematangan bervariasi mulai dari beberapa hari hingga
beberapa minggu.
500 ml susu Dadih dan air dadih
Dadih yang sudah terpisah Setelah
dicetak kemudian dipotong
dengan airnya dadu
keju yang sudah
disimpan selama 24 jam dalam kulka
BAB
V
PENUTUP
KESIMPULAN
1.
Dalam pembuatan keju, ada 4 proses penting
dalam pembuatan Keju yaitu proses pengasaman, pengentalan, pencetakan, dan
pematangan.
2.
Dalam pembuatan keju dibutuhkan bakteri
Streptococcus dan Lactobacillus yang terdapat didalam cuka makan untuk mengubah
laktosa menjadi asam laktat,maka dari itu akan terasa sedikit asam pada keju
yang siap dimakan.
3.
Suhu sangat berpengaruh dalam pembuatan
Keju dan juga berpengaruh pada daya tahan keju.
SARAN
Saran
yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu
diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana
pembuatan keju tersebut supaya pembuatan keju berlangsung sempurna.
DAFTAR
PUSTAKA
haloo salam kenal. mau tanya.. hasil keju yang dibuat gimana yaa? di blog nya gambarnya gabisa di reload. saya lagi liat-liat review buat praktek. terimakasih^^
BalasHapusKak di mohon bantuanya mampir ya kak karena disini juga ada kak
BalasHapushttp://shelter1707cheze.edublogs.org/2018/08/08/hello-world/
.
🐼
BalasHapusTerimakasih kak, izin untuk referensi
BalasHapusterimakasih izin ya
BalasHapusIni menjadi salah satu artikel yang cukup menarik ...
BalasHapusBerbagai jenis keju lainnya.
Keju4d Slot Gacor | Daftar Keju4d | Login Keju4d
Keju4d Pragmatic Slot | Register Keju4d | Masuk Keju4d
Keju4d PG Soft | Join Keju4d | Slot Keju4d
Keju4d Slot Habanero | Sign Up Keju4d | Link Keju4d