RANCANGAN PROPOSAL
PENELITIAN BIOLOGI
OLEH
KELOMPOK IV
XII MIA 2
1.
NI
PUTU AYU KRISNAYANTI (29)
2.
IDA
BAGUS WIRANTARA (21)
3.
NI
PUTU MEGA ARI UTAMI (30)
4.
SINARJUN FIMBAY (34)
5.
I
GUSTI AGUNG BAYU SETIAWAN (07)
6.
I
NYOMAN ARYASA (16)
SMA NEGERI 1 AMLAPURA
TAHUN PELAJARAN 2015 /
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Di
Indonesia terdapat berbagai jenis kacang – kacangan diantaranya adalah kacang
tanah, kacang kapri, kacang hijau, kacang merah, kedelai, dan sebagainya.
Kacang merah memiliki kandungan protein yang tinggi dan memberikan manfaat
besar bagi kesehatan kita sehari – hari. Kacang merah ini dipercayai berasal
dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kacang merah memiliki nama ilmiah
yaitu Phaseolus vulgaris L. Kacang merah berbentuk biji.
Apabila
biji kacang merah jatuh ke tanah maka lama – kelamaan akan mengeluarkan tunas
dari biji tersebut. Proses inilah yang disebut perkecambahan. Perkecambahan
diawali dengan penyerapan air di lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Biji
menyerap air dari lingkungan sekitarnya. Air sangat dibutuhkan oleh tanaman
karena merupakan komponen utama dalam sel-sel penyusun jaringan tanaman.
1.2
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana
perbandingan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang yang disiram air dengan volume
berbeda sehingga terdapat kandungan oksigen yang cukup di
dalam tanah?
1.3
TUJUAN
PENULISAN
Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.3.1
Untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh aerasi terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.4
MANFAAT
PENULISAN
1.4.1
Dapat memberi pengetahuan kepada
pembaca mengenai pengaruh aerasi terhadap pertumbuhan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pertumbuhan
Tanaman
2.1.1
Perkecambahan
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa
dormansi (tidur). Perkecambahan terjadi karena
pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh
ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah,
yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam
biji. Ada empat bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga
(kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan
pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah
karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis.
Perkecambahan
biji ada dua macam yaitu perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada perkecambahan
kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea).
Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan
kotiledon tetap tertanam di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang
kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza
sativa).
2.1.2 Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer adalah
pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer.
Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu saja yaitu
pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan
meristem. Pada jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik
tumbuh batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio.
2.1.3 Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah
pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan kambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan
diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada
dikotil dan gymnospermae.
2.2 Tanaman Kacang Merah
Tanaman kacang merah tergolong dalam
tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Tanaman
kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun tiga.
Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m.
Sedangkan buahnya berbentuk polong serta memanjang. Dalam satu polong
umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah. Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih
besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji
berwarna merah tua atau merah bata. Jika kulit biji dikupas, maka akan
terlihat biji kacang yang berwarna putih. Tanaman kacang merah dapat tumbuh
baik pada daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m
hingga 2.000 m diatas permukaan laut. Ada tiga jenis
dari kacang merah yaitu red bean, kacang adzuki atau kacang merah
kecil, dan kidney bean atau kacang merah besar. Dalam bahasa
Jepang, adzuki memiliki arti berukuran kecil. Kacang adzuki
memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan red bean dan banyak tumbuh di
kawasan Asia Timur. Sedangkan Kidney Bean adalah jenis kacang
merah yang memiliki ukuran paling besar diantara kedua jenis kacang merah
lainnya. Jenis ini juga banyak dijumpai di Indonesia. Kacang
merah banyak mengandung protein, lemak, natrium, serat, vitamin B1, vitamin B2,
asam folat, dan mineral. Oleh karena itu, kacang merah sangat bermanfaat
bagi tubuh serta sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin.
Kandungan vitamin B1nya mampu mencegah beri-beri serta menjaga metabolisme dan
fungsi saraf. Kandungan protein nabatinya mampu mecegah tumbuhnya sel
kanker pada usus besar. Kandungan zat besi dan tembaga yang ada dalam
kacang merah mampu mencegah anemia serta membantu pembentukan berbagai enzim
penting dalam tubuh.
2.3 HIPOTESIS
Tanaman
kacang merah yang diberi kadar air yang secukupnya akan tumbuh lebih baik, karena
jika diberikan air berlebihan maka
kadar oksigen dalam tanah akan berkurang dan
unsur hara yang terdapat dalam tanah akan bergerak ke bagian bawah tanah
seiring dengan bergeraknya air turun ke bawah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
VARIABEL
1. Variabel
bebas : kadar air yang diberikan pada
tanaman kacang merah
-
Pot A : 250 ml
-
Pot B : 150 ml
2. Variabel
terikat : pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah.
3. Variabel
kontrol : cahaya, suhu, udara, kelembapan, pupuk, zat hara.
3.2
RANCANGAN
PENELITIAN
Perlakuan
I : Tanaman
kacang merah disiram dengan air hingga tanah menjadi
sangat
basah.
Perlakuan II
: Tanaman kacang merah disiram dengan air secukupnya.
3.3 SASARAN
PENELITIAN
Sasaran
dalam penelitian ini adalah untuk menemukan seberapa banyak jumlah air yang harus
diberikan dan pengaruh jumlah air terhadap pertumbuhan kacang merah sehingga terdapat kadar oksigen yang cukup di dalam tanah dengan
target dua minggu.
3.4 ALAT
DAN BAHAN
1. Pot bunga
ukuran sedang
2. Media
tanam tanah dan pupuk kandang
3. Air keran
4. Biji kacang merah
3.5 LANGKAH
KERJA
1. Menanam lima biji kacang merah pada pot yang terpisah.
2. Salah satu
pot ditandai dengan simbol A sedangkan yang lain dengan
simbol B.
3. Kedua
tanaman kacang merah diukur tingginya lalu dicatat.
4. Kedua
tanaman kacang merah ditempatkan pada tempat yang mendapat cahaya
matahari dengan intensitas yang
sama.
5. Tanaman
kacang merah dengan simbol A diberi air hingga tanah menjadi sangat basah.
6. Tanaman
kacang merah dengan simbol B diberi air secukupnya. Pada tanaman kacang merah
simbol B air tidak terlalu banyak tapi juga tidak terlalu sedikit.
7. Lakukan
langkah ke empat, lima, dan enam pada pagi hari dengan rentang waktu dua hari
sekali.
8. Setelah
10 hari, pertumbuhan dan kondisi tanaman kacang merah A dan tanaman kacang
merah B diperhatikan, diukur dan dicatat pada tabel berikut ini:
Hari
|
Jumlah Air
|
Pengamatan ke-
|
|||
Banyak
|
Secukupnya
|
||||
Pertam
bahan
Tinggi (cm)
|
kondisi
|
Pertam
bahan
Tinggi (cm)
|
kondisi
|
||
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
|||||
3.6 RENCANA
ANALISIS DATA
Data
dianalisis segera setelah kurun waktu yang telah ditentukan. Kurun waktu
tersebut sekitar dua minggu. Setelah hasil analisis keluar, data tersebut akan
digunakan untuk menguji hipotesa.
3.7 JADWAL
PENELITIAN
Penelitian akan dimulai pada
tanggal 10 s/d 24 September 2015
Hari
ke-1 : mencari alat dan bahan yang
dibutuhkan
Hari
ke-2 : mempersiapkan alat dan bahan
Hari ke-3
sampai ke-10 : melakukan penelitian
Hari ke-11
sampai ke-12 : analisis data
Hari ke-12
sampai ke-14 : membuat laporan
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan
penelitian
Judul :
RANCANGAN PROPOSAL PENELITIAN BIOLOGI : PENGARUH AERASI TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KACANG MERAH (Phaseolus
vulgaris L.)
PENYUSUN :
1. NI
PUTU AYU KRISNAYANTI (29)
2. IDA
BAGUS WIRANTARA (21)
3. NI
PUTU MEGA ARI UTAMI (30)
4. SINARJUN FIMBAY (34)
5. I
GUSTI AGUNG BAYU SETIAWAN (07)
6. I
NYOMAN ARYASA (16)
Hari/tanggal :
Sabtu/ 29 Agustus 2015
Tempat :
SMA NEGERI 1 AMLAPURA
Guru
bidang studi Biologi
Dra.
Anthonetha R. Djami
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar